Sabtu, 01 Oktober 2011

Skripsi Saya Judulnya Apa Yah?

Mahasiswa : "Pak, kira-kira judul skripsi saya apa yah?"
Dosen         : "Kamu mau bahas bidang apa?"
Mahasiswa : "Saya juga bingung mau bahas apa. Ada ide gak pak?"
Dosen         : "Kamu bisanya apa?"
Mahasiswa : "Saya juga bingung pak"
Dosen         : "...?"

Skripsi dan Tugas Akhir sering menjadi momok yang menakutkan bagi mahasiswa, khususnya S1 dan D3. Terkadang ketakutan akan skripsi/tugas akhir menyebabkan banyak mahasiswa yang harus mencari jalan pintas untuk membodohi diri sendiri. Nanti saya jelaskan pembodohan yang mereka lakukan. Percakapan di atas tentunya pernah anda alami semasa kuliah, atau mungkin ketika anda menjadi dosen. Hal inilah yang menjadi pengalaman saya mengapa tulisan ini muncul. Ada baiknya saya ceritakan sepenggal kisah tentang beberapa mahasiswa saya yang sedang merencanakan pengerjaan tugas akhir mereka.

Suatu ketika di zaman modern dimana teknologi informasi menjadi dewa. Manusia menjadi budak dari teknologi informasi melalui berbagai macam bentuk. Komputer, handphone, smartphone, netbook, pc tablet, dan banyak lagi penjelmaannya. (Maaf ini skrip cerita yang lain hehe ^_^). Suatu saat dengan beberapa mahasiswa yang sudah akrab dengan saya terlibat dalam perbincangan hangat. Diawali dari pertanyaan seperti penggalan percakapan di atas. Percakapan begitu hangatnya sehingga beberapa teman dosen juga ikut dalam perbincangan itu. Kami mulai membahas tema skripsi yang tepat untuk mahasiswa jurusan Teknik Informatika. Mulailah bermunculan tema yang sederhana sampai tema yang namanya saja sudah membuat pusing kepala.

Perbincangan itu membuat saya terbayang beberapa waktu yang silam, ketika saya juga mengalami hal yang sama dirasakan oleh mahasiswa saya. Saat mencari judul skripsi, saya menghabiskan waktu saya di depan komputer untuk mencari jurnal penelitian, duduk di pojok perpustakaan (bukan pacaran lho, takut keliatan adik kelas trus ditanyain kapan lulus hehe), trus diskusi lepas dengan teman seperjuangan. Saya menghabiskan waktu satu semester untuk mencari judul (itu juga sudah termasuk judul ditolak berkali-kali). Rasanya benar-benar melelahkan. Sampai akhirnya saya berbincang lepas dengan seorang dosen Biologi yang membahas Bioinformatika. Pembahasan itu akhirnya membawa saya membahas bioinformatika dalam skripsi saya. Tapi rasanya cukup nostalgianya. Kembali ke permasalahan utama.

Perbincangan saya dengan mahasiswa dan beberapa rekan dosen itu membuat saya tertarik untuk memberikan sedikit tips untuk mempersiapkan diri menghadapi skripsi dan tugas akhir. Nah mudah-mudahan tips ini berguna untuk anda para pembaca.
  1. Hal pertama yang harus anda lakukan adalah MENENTUKAN MINAT anda. Jika anda tertarik dengan suatu bidang tertentu, maka gelutilah bidang tersebut. Pepatah mengatakan "DARIPADA BASAH LEBIH BAIK MANDI SEKALIAN". Permasalahannya kebanyakan mahasiswa belum tau apa yang mereka minati karena banyaknya matakuliah yang dipelajari. Nah, gimana caranya supaya tau apa yang diminati. Temukan pelajaran yang menurut anda bisa anda pahami dengan jelas. Tapi bagaimana klo tidak ada pelajaran yang dipahami? (Ke laut aja deh!!!). Ini salah satu kebodohan yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir. Tidak tau selama ini belajar apa saja. Seharusnya kalau anda sudah masuk ke tahun kedua dan belum tau anda ingin belajar apa, atau tidak tau ingin menguasai bidang apa. Lebih anda pindah ke jurusan lain atau beli ijazah saja (pembodohan lain yang dilakukan oleh mahasiswa). Anda seharusnya memiliki bidang minat terhadap ilmu pengetahuan yang anda geluti saat ini.
  2. KUMPULKAN INFORMASI sebanyak-banyaknya. Setidaknya baca skripsi/tugas akhir yang pernah membahas bidang yang anda minati. Pembodohan yang sering terjadi adalah mahasiswa malas untuk membaca dan mencari informasi. Baca minimal 10 naskah skripsi. Sebenarnya yang lebih baik adalah mencari jurnal penelitian yang yang pernah dilakukan oleh peneliti. Cara ini akan lebih baik dalam mengembangkan sifat kritis kita dalam membaca naskah. Suatu saat anda akan menyadari secara tidak langsung anda tumbuh menjadi orang yang kritis dalam belajar.
  3. TEMUKAN MASALAH baru (orisinal) yang mungkin belum dikerjakan oleh orang lain. Bisa juga sebuah masalah yang belum terpecahkan oleh orang lain dengan memuaskan. Tema yang sama dengan sudut pandang penyelesaian yang berbeda bisa menjadi skripsi/tugas akhir. Jangan melakukan kebodohan dengan mengerjakan persis sama dengan apa yang sudah dikerjakan oleh orang lain. Itu DOSA kata nenek (hehe)
  4. SELESAIKAN SENDIRI masalah anda. Bukan berarti anda tidak boleh mendapat bantuan dari orang lain. Bantuan dari orang lain secara etis tidak lebih dari 20%. Tapi saya sering menjumpai mahasiswa yang skripsi/tugas akhirnya dikerjakan oleh orang lain. Dalihnya dibungkus dengan DIBANTU TEMAN, tetapi bantuan teman itu lebih dari 80%. Tragis sekali, namun itulah yang terjadi. Bahkan lebih parahnya bahkan si mahasiswa tidak bisa menjelaskan skripsinya sendiri. Siapa yang pantas disalahkan? Anda jawab sendiri.

Tulisan ini hanya sebuah pengalaman yang saya alami. Tapi mungkin bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Kalo mau kuliah, kuliahlah dengan benar. Jangan karena ijazah, tapi karena ilmu. Ijazah tidak akan menerangi kehidupan kita. Ilmu-lah yang akan menerangi kehidupan kita di dunia dan InsyaAllah di Akhirat nanti.

Wahai jiwa yang haus akan ilmu
Reguklah cawan pengetahuan itu
Tuntutlah ia sampai akhir hayatmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar